AkhirMali.com News :
Home » , » Masa Kerasulan Sejarah Peradaban Islam

Masa Kerasulan Sejarah Peradaban Islam

Written By spiakhirmali on Rabu, 09 April 2014 | 4:02 AM

DAFTAR CUG CORPORATE | KLIK DISINI
Masa Kerasulan Sejarah Peradaban Islam
Riwayat Hidup Nabi Muhammad : Dakwah dan Perjuangan
Sejarah Peradaban Islam | Masa Kerasulan
Masa Kerasulan

Sejarah Peradaban Islam | Masa Kerasulan - Menjelang usianya yang keempat puluh, dia sudah terlalu biasa memisahkan diri dari kegaulan masyarakat, berkontemplan si ke gua Hira, beberapa kilometer di Utara Makkah. Pada tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M, Malaikat Jibril muncul di hadapannya, menyampaikan wahyu Allah yang pertama. Setelah wahyu pertama dating, Jibril tidak muncul lagi untuk beberapa lama, sementara Nabi Muhammad menantikannya dan selalu dating ke gua Hira’. Dalam keadaan menanti itulah turun wahyu yang membawa perintah kepadanya.

Sejarah Peradaban Islam | Masa Kerasulan - Dengan datangnya perintah itu, mulailah Rasulullah berdakwah. Pertama-tama, beliau melakukannya secara diam-diam di lingkungan sendiri dan di kalangan rekan-rekannya. Karena itulah, orang yang pertama kali menerima dakwahnya adalah keluarga dan sahabat dekatnya. Langkah dkwah selanjutnya yang diambil Muhammad adalah menyeru masyarakat umum. Nabi mulai menyeru segenap lapisan masyarakat kepada Islam dengan terang-terangan, baik golongan bangsawan maupun hamba sahaya.

Sejarah Peradaban Islam | Masa Kerasulan - Setelah dakwah terang-terangan itu, pemimpin Quraisy mulai berusaha menghalangi dakwah rasul. Menurut Ahmad Syalabi, ada lima factor yang mendorong orang Quraisy menentang seruan Islam itu. (1) Mereka tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan. (2) Nabi Muhammad menyerukan persamaan hak antara bangsawan dan hamba sahaya. (3) Para pemimpin Quraisy tidak dapat menerima ajaran tentang kebangkitan kembali dan  pembalasan di khirat. (4) Taklid kepada nenek moyang adalah kebiasaan yang berurat berakar pada bangsa Arab. (5) Pemahat dan  penjual patung memandang Islam sebagai penghalang rezeki.

Sejarah Peradaban Islam | Masa Kerasulan - Banyak cara yang ditempuh para pemimpin Quraisy untuk mencegah dakwah Nabi Muhammad. Pertama-tama mereka mengira bahwa, kekuatan nabi terletak pada perlindungan dan pembelaan Abu Thalib yang amat disegani itu. Karena itu menyusun siasat agaimana melepaskan hubungan nabi dengan Abu Thalib dan mengancam. Tampaknya Abu Thalib cukup terpengaruh dengan ancaman tersebut. Namun, Nabi menolak dengan mengatakan: ‘Demi Allah saya tidak akan berhenti memperjuangkan amanat Allah ini, walaupun seluruh anggota kelurga dan sanak saudara akan mengucilkan saya.’ Abu Thalib sangat terharu mendengar jawaban keponakannya, kemudian berkata:” Teruskan, demi Allah aku akan terus membelamu.”

Sejarah Peradaban Islam | Masa Kerasulan - Setelah cara-cara diplomatik dan bujuk rayuyang dilakukan oleh kaum Quraisy gagal, tindakan-tindakan kekerasan secara fisik yang sebelumnya sudah dilakukan semakin ditingkatkan. Kekejaman yang dilakukan oleh penduduk Makkah terhadap kaum muslimin itu, mendorong Nabi Muhammad untuk mengungsikan sahabat-sahabatnya ke luar Makkah. Menguatnya posisi umat islam memperkeras reaksi kaum musyrik Quraisy. Mereka menempuh cara baru dengan melumpuhkan kekuatan Muhammad yang bersandar pada perlindungan Bani Hasyim. Cara yang ditempuh adalah pemboikotan.


Sejarah Peradaban Islam | Masa Kerasulan - Pemboikotan itu baru berhenti setelah beberapa pemimpin Quraisy menyadari bahwa apa yang mereka lakukan sungguh suatu tindakan yang keterlaluan. Tidak lama kemudian Abu Thalib, paman Nabi yang merupakan pelindung utamanya, meninggal dunia dalam usia 87 tahun. Tahun ini merupakan tahun kesedihan Nabi Muhammad. Untuk menghiburnabi yang sedang ditimpa duka, Allah meng’isra’ dan memikrajkan beliau pada tahun ke-10 kenabian itu. Setelah peristiwa Isra’ dan Mikra, suatu perkembangan besar bagi kemajuan dakwah Islam muncul.


DAFTAR CUG SEKARANG | KLIK DISINI



Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2000. Sejarah Peradaban Islam
Template Modified by Akhir Mali El-Bustany Gayo Proudly powered by Blogger